Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan
fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan
dipengaruhi oleh hormon reproduksi. periode ini penting dalam hal
reproduksi. pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara
usia remaja sampai menopause.
Menghitung Masa Subur Dengan Siklus Haid
Pantang Berkala atau lebih dikenal dengan
sistem kalender merupakan salah satu cara/metode kontrasepsi sederhana
yang dapat dikerjakan sendiri oleh pasangan suami istri dengan tidak
melakukan sanggama pada masa subur. Metode ini efektif bila dilakukan
secara baik dan benar. Dengan penggunaan sistem kalender setiap pasangan
dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya.
Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus
mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama.
Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi. Berikut ini
cara mengetahui dan menghitung masa subur :
Bila siklus haid teratur (28 hari) :
Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid
Contoh :
Seorang isteri mendapat haid mulai
tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1.
Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada
tanggal 24 Januari. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari
hingga tanggal 24 Januari. Pada tanggal-tanggal tersebut suami isteri
tidak boleh bersanggama. Jika ingin bersanggama harus memakai kondom
atau sanggama terputus (bisa dilihat di artikel tentang sanggama
terputus).
Bila siklus haid tidak teratur :
Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus).
Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga
hari pertama haid berikutnya.
Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18.
Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang
selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir
masa subur.
RUmusHari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11
Contoh :
Seorang isteri mendapat haid dengan
keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai
hari pertama haid sampai haid berikutnya)
Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 =
21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari
pertama haid. Pada masa ini suami isteri tidak boleh bersanggama. Jila
ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus.
Kontrasepsi dengan menggunakan sistem
kalender dapat menghindari risiko kesehatan yang berhubungan dengan
kontrasepsi. Bagi keluarga yang kesulitan untuk mendapatkan alat
kontrasepsi sangat cocok untuk menggunakan metode kontrasepsi ini selain
tidak memerlukan biaya juga tidak perlu mencari tempat pelayanan
kontrasepsi.
Menggunakan sistem kalender perlu
kerjasama yang baik antara suami istri karena metode ini perlu kemauan
dan disiplin pasangan dalam menjalankannya. Masa berpantang yang cukup
lama akan mengakibatkan pasangan tidak bisa menanti sehingga melakukan
hubungan pada waktu masih berpantang. Tapi bukan masalah bila saja
pasangan membiasakan menggunakan kondom pada saat subur.
Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi. Berikut ini cara mengetahui dan menghitung masa subur :